Aku Dwi Putri Mayangsari. Biasa dipanggil putri, dwi putri,
diput, cebol, may, atau sesuka bibirmu bersua. Aku mengetik tulisan ini untuk
seorang teman yang kupikir dia itu “buruk” untuk tetap menjadi temanku (berada disekitarku).
Tapi, aku tidak tau dan entah mengapa hingga kini aku masih sering dan selalu
ingin tau apa yang ia lakukan, apa yang dia rasakan, pokoknya everything about
him saya ingin tahu. Bahkan aku melakukan sesuatu yang aku sadari dan
seharusnya aku tak melakukan itu. dan aku tak bisa berhenti (belum). Namun,
suatu saat aku tahu pasti aku akan berhenti. Dan mungkin aku benar-benar akan
merindukkannya L. Karena darinya dan dari beberapa film dokumenter yang
memang sengaja didedikasikan untuk seseorang yang berharga untuk mereka,
mungkin aku (hanya) tau sedikit tentang susahnya hidup. Tentang persahabatan,
pengorbanan, prinsip, hidup, mati dan kasing sayang J.
Aku sungguh menyesal saat aku sadar bahwa kau bukan sesuatu
yang buruk. Hal itu sangatlah sebuah kesalahan besar. Kau sama sekali tidak
buruk, tidak, sangat tidak buruk. Kamu baik, baik sekali. Sesal ku rasa saat
aku tau aku kehilanganmu. Maafkan aku atas semua hasil kerja otak kotorku
tentangmu. Dan maaf, aku tak pernah meminta maaf kepadamu secara langsung dan
menjelaskan segala tentang hasil kerja otakku. Kau tau aku bukanlah anak cerdas
yang memiliki begitu banyak pengetahuan, tidak berpengalaman, dan tidak tau apa
– apa tentang dunia yang pernah kau lalui. Yang kulihat hanyalah kehidupan yang
jauh dari kesan mewah, tetangga yang selengek.an, perkataan yang nggak penting,
dan segala hal yang buatku nggak penting banget. Tapi kau tau? Darimu aku
belajar tentang biasa mereka sebut pengorbanan, prinsip, persahabatan, kasih
sayang, waktu dan penghargaan terhadap sesuatu yang kecil, sekecil apapun itu J. Tapi secret dan berharga, SANGATTT.
Oiya, mungkin suatu hari nanti aku muncul dihadapanmu secara
mendadak tanpa ijin darimu. Dan kau berhak mengacuhkan aku.
Kau bilang mati muda adalah anugerah. Tapi bukankah
jauh lebih baik jika tidak dilahirkan? Aku tak pernah meminta kepada siapapun
untuk dilahirkan (tapi, klo ga dilahirin, mana aku bisa tau kalau hidup ini
rumit? Dan jelass aku juga gakk akan tau gimana rasanya kasih sayang) Entahlah,
sepertinya ada hal yang masih aku lihat dengan cara yang salah (banyak deh
kayaknyaL)
Ada sesuatu yang salah padaku L L
Apakah ini sebuah penyesalan (mungkin). Penyesalan
benar-benar datang saat semua sudah terlambat yah….. hmm dasar penyesalan. Huh!
oiya, jika kau yang ku maksudkan dalam tulisan ini mungkin merasa bahwa ini dirimu, yah. its yours. and im sorry. really. really. sorry.
0 komentar:
Posting Komentar