17.11.14

Silampukau - Sambat Omah



Waktu memang jahanam,
kota kelewat kejam,
dan pekerjaan menyita harapan.

Hari-hari berulang,
diriku kian hilang,
himpitan hutang,
tagihan awal bulan.

O, demi tuhan--atau demi setan--sumpah aku ingin rumah untuk pulang!

Tujuh tahun yang lalu
impian membawaku ke Surabaya,
berharap jadi kaya.
  
(hanya bermodal baju dan seratus ribu, nasib ini kuadu)

Tujuh tahun berlalu,
impianku tersapu di Surabaya: gagal jadi kaya.

(kota menghisap habis, tubuh makin tipis, dompetku kembang-kempis)

O, demi tuhan--atau demi setan--sumpah aku ingin rumah untuk pulang!

Rindu menciptakan kampung halaman tanpa alasan.

Burung pulang ke sarang,
ketam diam di liang,
dan di lautan ikan-ikan berenang.

O, demi tuhan--atau demi setan--sumpah aku ingin rumah untuk pulang!

Uang bawa 'tualang sesat di jalan, menjauhi pulang.

0 komentar:

Posting Komentar