29.12.12

Lokananta Studio

Entah kenapa secara tiba-tiba saya sangat ingin berkunjung ke Lokananta Studio. Menurut info yang saya dapatkan disana terdapat banyak piringan hitam dan cassette audio para pemusik jaman dulu. Belakangan ini saya sempat bongkar muatan lagu jaman dulu di situs-situs download lagu (peace ^^v). Dan memang benar lagu-lagu  jaman dulu lebih bersahabat ditelinga saya saat ini ketimbang lagu-lagu cinta mellow yang membuat suasana makin galau dan menyedihkan :'). Mungkin sebab itulah saya jadi pingin ke sana yah :p pingin dengerin lagu-lagu jaman dulu itu.
Pingin segera kesana :))

Sedikit info tentang Lokananta Studio, yang saya dapat dari berbagai sumber. 

Lokananta adalah perusahaan rekaman musik (label) pertama di Indonesia yang didirikan pada tahun 1956 dan berlokasi di Solo, Jawa Tengah. Sejak berdirinya, Lokananta mempunyai dua tugas besar, yaitu produksi dan duplikasi piringan hitam dan kemudian cassette audio. Mulai tahun 1958, piringan hitam mulai dicoba untuk dipasarkan kepada umum melalui RRI dan diberi label Lokananta yang kurang lebih berarti "Gamelan di Kahyangan yang berbunyi tanpa penabuh".
Semenjak tahun 1983 Lokananta juga pernah mempunyai unit produksi penggadaan film dalam format pita magnetik (Betamax dan VHS).
Melihat potensi penjualan piringan hitam maka melalui PP Nomor 215 Tahun 1961 status Lokananta menjadi Perusahaan Negara. Lokananta sekarang menjadi salah satu cabang dari Perum Percetakan Negara RI. Sebagai Perum Percetakan Negara RI cabang Surakarta kegiatannya antara lain :
  1. Recording
  2. Music Studio
  3. Broadcasting
  4. Percetakan dan Penerbitan
Lokananta sampai sekarang masih mempunyai koleksi ribuan lagu-lagu daerah dari seluruh Indonesia (Ethnic/World Music/foklor) dan lagu-lagu pop lama termasuk di antaranya lagu-lagu keroncong. Selain itu Lokananta mempunyai koleksi lebih dari 5.000 lagu rekaman daerah bahkan rekaman pidato-pidato kenegaraan Presiden Soekarno.
Koleksinya antara antara lain terdiri musik gamelan Jawa, Bali, Sunda, Sumatera Utara (batak) dan musik daerah lainnya serta lagu lagu folklore ataupun lagu rakyat yang tidak diketahui penciptanya. Rekaman gending karawitan gubahan dalang kesohor Ki Narto Sabdo, dan karawitan Jawa Surakarta dan Yogya merupakan sebagian dari koleksi yang ada di Lokananta. Tersimpan juga master lagu berisi lagu-lagu dari penyanyi legendaris seperti Gesang, Waldjinah, Titiek Puspa, Bing Slamet, dan Sam Saimun. Lokananta telah melahirkan beberapa penyanyi ternama di Indonesia.
Salah Satu karya musik produksi Lokananta adalah merekam lagu Rasa Sayange bersama dengan lagu daerah lainnya dalam satu piringan hitam. Piringan hitam ini kemudian dibagikan kepada kontingen Asian Games pada tanggal 15 Agustus 1962. Lagu Rasa sayange yang merupakan lagu foklore dari Maluku yang telah menjadi musik rakyat Indonesia.

Gedung Lokananta Studio tampak dari depan.

 Bagian dalam studio lokananta (mungkin, saya kan belum kesana :p) 

White Shoes & The Couples Company (salah satu favorit saya hihi)

 Lihatlah koleksinya, wah.. bagai surga musik jaman dulu
ingin segera kesana :)


0 komentar:

Posting Komentar