Hai pengintip! Lama tak bersua ya.
empat bulan terlewati tanpa ada yang baru disini hihi.. ga ada alasan khusus kenapa
ga nongol selama 4 bulan, sederhana saja, punya mainan baru yang lama ditinggalkan*jangan
ditiru*.
Beberapa waktu lalu saya sempet datang ke sebuah pertunjukan
yang yah lumayan ditunggu. Karena sejak
pertama saya punya lagu mereka dari hasil donlot secara legal di yesnowave saya
jadi penasaran ingin melihat dan mendengarkan mereka secara langsung. Siapa mereka?
Mereka adalah Rabu. Musisi asal Jogja. Mereka mengadakan tour untuk “perkenalan”
album mereka di tujuh kota, dan Surabaya adalah kota ke empat yg mereka
singgahi.
(rangkaian tour Rabu-Renjana)
Album Renjana ini bisa dibilang unik, karena kemasannya dari
besek. Dan yg pasti didalamnya juga tidak kalah “menyeramkan” karena didalamnya
ada sebuah bucket yg berisi benda-benda yg saya tidak pernah duga akan nada dalam
kemasan sebuah album. Apa itu? Rokok kretek dan Dupa! Saya sih langsung mikir “iki
gawe sopo?” dan juga ada protolan
kembang berwarna kuning yg masih segar.
Di Surabaya, mereka tampil ditempat yang cukup familiar bagi
saya, c2o library, perpustakaan yang pertama kali saya jumpai buka stand di
sebuah acara pasar minggu hippieland. Koleksi bukunya mengesankan! Para pengintip
bila waktu harus kesana. Nggak harus sih, kan ga wajib ya,, ^^v Tapi serius
deh, jangan bilang kamu anak Surabaya kalau toh kamu ga ngerti c2o. Kemarin dengan
HTM seikhlasnya bisa liat dua band, duduk manis milih posisi pewe sendiri, disana
disuguhi minuman herbal dari cengkeh dan kenanga, rasanya? Jangan Tanya. Incip aja
sendiri :p oiya, disana juga jual CD dari beberapa band indie lho, dan kalo
kamu bayar HTM lebih dr 15k kamu bakal dikasih gratis CD SUB/SIDE compilation
vol.1 dr anak muda Surabaya.
(salah satu sisi di c2o library)
Band pembuka kali ini adalah Silampukau yang tampil secara
akustik, silampukau ini band yang lagu-lagunya sederhana tentang orang-orang
sederhana. Bila kamu mendengarnya dengan seksama, bisa saya pastikan kamu akan
menyunggingkan senyum ke salah satu sisi. Dan kemudian mengembang dengan
sederhana J.
Eki Tersnowening - Kharis Junandharu (SILAMPUKAU)
Silampukau selesai dan kemudian mulailah tercium bau-bau yang
saya kenal, tapi saya pribadi kurang menyukai bau itu. Angin berhembus
menyebabkan baunya semakin menyeruak dan semerbak karena saya sendiri duduk
posisi paling depan. Kamu tau bau apa? Bau dupa yg dibakar! Semoga bajuku tak juga
berbau dupa. Kalian tau apa yg saya rasakan ketika bau dupa? Merinding dan bulu
kudu berdiri parno sak karepku dewe.
Lagu pertama yg dimainkan adalah Dru, dru ini hanya instrumental
pembuka. *makin parno*
Bila saya tidak salah ingat dan catat, setlist yg dibawakan
mungkin seperti ini. Dru. Baung. Semayam. Dalam Tidur. Doa Renjana. Kereta
Terakhir. Kemarau, Bunda dan Iblis. Lingkar. Dan diakhiri dengan Telaga Kasih.
Sepanjang Rabu perform, bau dupa nya wiiih~ dengan suasana yang
mendukung dan lagu” mereka.. Pas! Serem! But, awesome!! *tepuk tangan*
Judha Herdanta - Wednes Mandra (RABU)
Kemarau, Bunda dan Iblis –
Rabu
Menerkam
Iblis, Jalanan Panjang
Dibunuh
Sadis, Ayunkan Parang
Debu
Dan Udara, Pekat Dan Melekat
Biaskan
Fana, Tabikkan Nyata
Binda
Dan Kasih, Cinta Dan Sengsara
Sempat
Merintih, Panjatkan Doa
Kemarau
Hitam, Daun Berguguran
Selalu
Menghadirkan, Awal Dan Akhiran
info lebih banyak?
twitter : @suarabu @silampukau @c2o_library
Sayonara~